ROCK ADALAH SEMANGAT!! ROCK ADALAH PEMBERONTAKAN!! ROCK BUKAN HANYA SEKEDAR BEAT RHYTEM ATAU MELODI. TETAPI LEBIH DARI ITU, ROCK ADALAH JALAN HIDUP!!!

Saturday, December 27, 2008

ANGGUN C. SASMI


Anggun Cipta Sasmi atau dengan nama panggilan Anggun, perempuan kelahiran Jakarta, 29 April 1974 adalah sosok penyanyi dengan talenta yang sangat luar biasa. Selain kesabaran dan kerendahan hatinya, Anggun juga memiliki sense of music yang sangat tinggi. Anggun Cipta Sasmi berarti "keanggunan yang terlahir dari mimpi" dalam bahasa Bali.

Pada masa kanak-kanak, Anggun sudah memperlihatkan bakat menyanyinya. Saat Anggun berusia 5 tahun, ia berhasil membuktikan talentanya tersebut dengan penampilannya di atas panggung Ancol dan di usia 7 tahun, ia mengeluarkan sebuah album untuk anak-anak, bahkan ia sukses menyusun buku cerita yang juga ditujukan untuk anak-anak. Sebagai penyanyi cilik, Anggun sudah mahir menyanyikan lagu-lagu berbahasa asing seperti "The love of the women", "Oh darling" dan "Mother".

Ayahnya, Darto Singo (alm.) mendidik Anggun kecil dengan penuh kedisiplinan; Anggun dilatih teknik suara perut, suara dada, sampai suara otak. Latihan keras yang dijalani Anggun bahkan mengharuskan kemampuan menahan nafas dalam hitungan menit yang cukup lama, dengan bedak ditangannya sebagai alat pengukur. Namun Anggun menjalani dengan penuh semangat dan motivasi tinggi. Alhasil Anggun cilik menjadi penyanyi dengan kemampuan teknik vokal yang luar biasa. Hal ini membuat kagum musisi senior di jamannya, seperti Willy Soemantri. Selain itu juga Anggun cilik bahkan sudah menguasai 300 lagu berbahasa asing serta menciptakan lagu. Salah satu karya yang ditulisnya berjudul "Aneka Ria". Sungguh suatu kebanggaan luar biasa bagi keluarga, dan siapapun yang mengenalnya.

Kesuksesan Anggun dikancah musik tanah air, membuat Indonesia dan masyarakatnya bangga terhadap Anggun. Menengok sejarah bermusik Anggun, kita masih diingatkan pada beberapa albumnya seperti Dunia Aku Punya (1986), Tua-Tua Keladi (1990), Anak Putih Abu-Abu (1991), Noc Turno (1992), dan Anggun C. Sasmi, lah! (1993). Sederet album yang menjadi bukti terciptanya julukan "Lady Rocker" untuk Anggun.

Tidak hanya sampai disitu, mimpi besar Anggun adalah eksis dan menjadi penyanyi berkaliber internasional. Tanpa gembar-gembor dan tanpa press conference, Anggun mewujudkan mimpinya itu dengan mengambil keputusan besar; meninggalkan Indonesia yaitu pada tahun 1994. Adalah Erick Benzi, salah satu produser terkenal di Paris - Prancis yang juga berhasil mencetak Celine Dion, yang akhirnya bertemu Anggun. Dari situlah Anggun bergabung dengan label rekaman Sony Music Prancis. Album perdananya diliris dengan judul Au Nom de la Lune atau Snow On the Sahara pada tahun 1997.

Nama Anggun meroket seketika. Album ini laku keras di pasaran Eropa bahkan berhasil menembus pasar Amerika yang menjadi barometer musik dunia. Album debut ini terjual ribuan copy, tidak hanya di Prancis dan kawasan Asia, tapi juga di banyak negara Eropa; seperti Belgia, Italia, Switzerland, dan negara-negara lainnya.

Bukti kesuksesan ini terwujud dengan diraihnya penghargaan atas angka penjualan album Anggun, yakni Double Gold di Prancis, Double Platinum di Italia, Gold di Singapura, Gold di Switzerland, Platinum di Malaysia, dan Triple Platinum di Indonesia, juga sukses yang luar biasa di Amerika; album Anggun terjual sebanyak lebih dari 200.000 copy. Ini yang mencatatkan Anggun sebagai artis pendukung dalam tour bertaraf internasional, Lilith Fair yang melibatkan artis kenamaan lainnya seperti Sarah McLachlan dan Erykah Badu.

Tahun 1998, album internasional Anggun kedua lahir dengan judul Désirs Contraires atau Chrysalis (versi berbahasa Inggris untuk pasar internasional) dan lagi-lagi Anggun meraih sukses atas penghargaan Gold di Italia, Platinum di Prancis, Double Platinum di Indonesia, serta Multi Platinum di beberapa negara luar Asia. Bahkan single berjudul "Still reminds me" menduduki Top 5 dalam The Music & Media Europe Brokers Breakers Charts.

Rangkaian jadwal keliling dunia sudah banyak Anggun lalui, diantaranya World Music Award, MTV Music AWARD, TOP OF THE POPS, SILVER SCREEN AWARD, WOMEN INSPIRE AWARD, juga berjumpa dengan Paus Paulus II di Vatikan untuk konser spesial di hari Natal.

Anggun menjadi kebanggan tersendiri bagi Indonesia, Prancis, dan kebanggan dunia pada umumnya. Hal ini dibuktikan dengan kembali diraihnya beberapa penghargaan, termasuk pada The International Exhibition of the Music Industry di Miden, penghargaan khusus dari menteri kebudayaan Prancis, dan Diamond Award untuk angka penjualan albumnya yang mencapai 1,5 juta copy di luar Prancis.

Prestasi Anggun terus dan terus berlanjut. Anggun ikut berpatisipasi dalam pembuatan soundtrack dua film besar di Skandinavia, yaitu Anja & Victor dan Open Heart. Anggun kembali meraih prestasi cemerlang karena film Open Heart masuk dalam nominasi lagu terbaik pada ajang Danish Film Award 2003.

Anggun sempat berduet dengan rock star berkebangsaan Italia bernama Piero Pelu dalam "Amore Imaginato", lagu tersebut berhasil menduduki peringkat 1 pada The National Italian Airplay Charts selama 2 bulan berturut-turut. Selain itu, Anggun ikut ambil bagian pada proyek amal Gaïa bersama Midnight Oil, Zucherro, Cesare Evoria, dan penyanyi kenamaan lainnya.

Tahun 2005, Anggun ditunjuk PBB sebagai Spoke Person of Microcredit (program kredit usaha kecil untuk negara berkembang). Selain itu, Anggun terpilih sebagai brand ambassador pada produk Audemars Piguet. Kini, Anggun kembali datang dengan 'tampilan' yang semakin bercahaya bak Luminescence (cahaya yang bersinar terang-red.), album terbaru Anggun dengan hits single : "In your mind", "Undress me", "Savior" (OST Transporter II), "I'll be alright", dan "Crime". Kesuksesan “Konser untuk Negeri” yang digelar di 3 kota besar tanah air, yakni Jakarta, Medan dan Bandung membuat nama Anggun semakin diperhitungkan di dunia musik. Publik internasional pun menikmati album ini, Luminescence dirilis pula di Prancis. Italia, Belgia, Switzerland, Indonesia, Malaysia, Singapore, Yunani, Thailand, Kanada, Uni Emirat Arab, Jerman, Austria, Skandinavia, Belanda, Polandia, dan Jepang. Dari angka penjualannya, tercatat Platinum di Prancis, Gold di Italia, Gold di Switzerland, dan Double Platinum di Indonesia.

Terakhir, wujud apresiasi Indonesia terhadap karir dan prestasi Anggun diungkapkan melalui Anugerah Musik Indonesia (AMI) dalam nominasi tunggal Best International Artist pada akhir tahun 2006 serta sebuah album kompilasi khusus bertajuk "Best-Of" yang berisi lagu-lagu terbaik plus tiga lagu klasik berbahasa Indonesia milik Anggun; "Mimpi", "Bayang-Bayang Ilusi", dan "Takut" yang dinyanyikan ulang dengan iringan musik Andy Ayunir dan Grup Orkestra Saunine. Pada tahun 2007, album ini juga dirilis di Italia dengan track list yang sedikit berbeda.

0 comments: