FORGOTTEN: Nyawanya Adalah Pemberontakan, Kematian & Kutukan. PEMBERONTAKAN itu bisa lahir karena banyak sebab. Sebab budaya, sosial atau politik [mungkin ini yang kerap muncul]. Tapi pemberontakan juga bisa lahir karena melihat ketimpangan dan gerah dengan lingkungan yang membuat seseorang [atau peer-group] terkungkung. Munculnya dalam banyak bentuk, salah satunya adalah gerakan musikal yang keras, liar dan punya lirik meledak-ledak.
Titik tolak itu mungkin bisa memberi gambaran dari lahirnya band death metal asal Ujung Berung Bandung,* FORGOTTEN.* Bermual dari sekumpulan anak muda yang gelisah dengan lingkungannya yang padat oleh industri pabrik, kumuh dan lingkungan mulai sesak, akhirnya mereka mencari solusi dengan "berteriak" lewat medium musik dan death metal adaalah pilihannya.
Tahun 1994 silam, Ferly [gitar], Toteng [gitar], Kardun [bass], Addy Gembel [vokal] dan Kudung [drum] memproklamirkan lahirnya FORGOTTEN. Mereka meretas jalan panjang menjadi band indie yang lahir dari komunitas msuik 'homeless crew' di Ujungberung.
Tiga tahun sesudahnya, Januari 1997, band ini merilis album perdana 'Future Syndrome' yang direkan di Palapa Studio Bandung. Materinya enam lagu berlirik Inggris dirilis oleha label Palapa Record. Hebatnya, peredarannya menembus Asia. Malah kemudian menggandeng Morbid Record untuk masuk pasar Eropa.
Respon yang positif membuat FORGOTTEN bersemangat untuk kembali merilis album. Dengan materi dua single, Maret 1998 band ini kembali menggedor pasar dengan titel 'OBSESI MATI Promo Tape 98' yang juga dirilis lewat jalur indie oleh Rock Record. Sayangnya, Ferly --gitaris-- kemudian memilih mundur. Padahal beberapa proyek kompilasi sedang digarap.
Toh hidup dan berkarya terus berjalan. Februari 2000, FORGOTTEN malah kemudian bersiap-siap dengan full album ke-2. 10 materi yang "mengerikan" direkam di Studio Rehearsal 40124 Bandung. Kelar produksi, Agustus 2000 album kedua 'OBSESI MATI' dirilis oleh Soul Production. Lagu-lagi mereka harus kehilangan personilnya, lantaran Kudung [drumer] mengundurkan diri dan digantikan [sementara] oleh Andris, drumer band death metal lain, Disinfekted.
FORGOTTEN tak sempat berdiam diri. Masuk Juli 2001, mereka menggarap empat lagu berbahasa Indonesia di Bintang 41 Studio Bandung. Jangan kaget, e.p itu berjudul 'TUHAN TELAH MATI' yang dirilis Agustus 2001 oleh label Indie Record. Band ini kembali harus kehilangan personil, Kardun [bass] juga pilih mundur dari line-up karena alasan pribadi. Apa boleh buat, Dikky dari PostMortem pun digaet sebagai additional. Tahun 2003, band "mengganas" dengan album bertitel 'TIGA ANGKA ENAM.' Mungkin inilah album "tersarkastis' yang pernah mereka rilis. Liriknya makin kasar, keras dan meledak-ledak. Tapi di era inilah, Andris [drum] keluar dan sementara digantikan oleh additonal drum dari Motordeath.
Kini band "terganas" ini kembali dengan album terliarnya, 'TIGA ANGKA ENAM' yang dirilis ulang oleh RottreVore Record Jakarta. Ada 10 lagu yang kejam dan ganas dan siap menghardik setiap hadangan. Jangan "tertipu" dengan judul album yang mengesankan band ini seperti "iblis" tanpa ampun. Mereka tetap manusia yang kritis dan memilih lirik "gelap" sebagai pelampiasan kegeraman mereka akan kondisi dunia yang menyebalkan ini. Tapi percayalah, FORGOTTEN [dengan line-up Hendra/drum, Dicky/bass, jateng Kampret/gitar, Addy Gembel/vokal] bukan penyesat, itu pasti!
www.tembang.com
ROCK ADALAH SEMANGAT!! ROCK ADALAH PEMBERONTAKAN!! ROCK BUKAN HANYA SEKEDAR BEAT RHYTEM ATAU MELODI. TETAPI LEBIH DARI ITU, ROCK ADALAH JALAN HIDUP!!!
Saturday, December 27, 2008
FORGOTTEN
Posted by The Creature at 6:07 PM
Labels: death metal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment